ya Allah jadikanlah aku orang yang mulia dihadapanmu dan jadikanlah aku orang yang sukses.
Translate this site to other languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

  • anatomi tumbuhan

    Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".
    Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
    Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
    Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
    Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.Organologi

    Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ. Berikut adalah jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan.

    1.Akar
    Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut :
    epidermis
    parenkim
    endodermis
    kayu
    pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan
    kambium pada tumbuhan dikotil.
    Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara dan memperkokoh tumbuhan serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain.

    2.Batang
    Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut:
    epidermis
    parenkim
    endodermis
    kayu
    jaringan pembuluh, dan
    kambium pada tumbuhan dikotil.
    Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.

    3.Daun
    Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
    epidermis
    jaringan tiang
    jaringan bunga karang dan
    jaringan pembuluh.
    Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur, ataupun tetesan air hujan.

    B.Histologi
    Histologi tumbuhan mengkaji jenis-jenis sel (berdasarkan bentuk dan fungsi) yang menyusun suatu jaringan.
    Jaringan penyusun tumbuhan antara lain : 1. kodok (jaringan pelindung) 2. kolenkim (jaringan penyokong) 3. sklerenkim (jaringan penyokong) 4. parenkim (jaringan dasar) 5. xilem (jaringan pembuluh) 6. floem (jaringan pembuluh)

    C.Sitologi
    Lihat artikel sel (biologi) untuk pembahasan lebih mendalam.
    Sitologi mengkaji fungsi berbagai sel dan organel-organel khas pendukung fungsi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news