Pada Xenopus, sel telur yang telah mengalami
fertilisasi mengalami pembelahan dan membentuk banyak sel kecil yang akhirnya
membentuk struktur blastomer, tanpa terjadi perubahan massa. Dengan kata lain,
sel embrio katak tidak bertambah besar, hanya bertambah kompleks, berbeda
dengan sel embrio manusia yang terus membesar.
12 pembelahan awal yang terjadi pada embrio katak bersifat
sinkron atau bersamaan waktunya, namun membentuk struktur yang asimetris.
Perbedaan pembelahan ini dipengaruhi oleh kutub yang terjadi pada sel embrio
hewan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Pada katak, bagian kutub vegetal
yang berisi kuning telur terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit atau membelah
lebih sedikit.
Sel embriogenik ini akan terus membelah dan membentuk
struktur blastomer, yaitu struktur kumpulan sel yang membentuk bola
padat.
Pembentukan
Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm
Blastomer akan melanjutkan pembelahan dan menambah jumlah
sel. Saat jumlah sel mencukupi, sel-sel dari kutub animal akan berusaha
membungkus sel dari kutub vegetal, yang disebut sebagai proses Gastrulasi,
untuk menjadi prekursor awal pembentukan organ dan jaringan tubuh dewasa.
Prekursor jaringan ini mulai dapat diamati dari sejak fase
blastomer, saat pembentukan kutub animal dan vegetal mulai terlihat. Prekursor
jaringan ini memiliki struktur awal berupa lapisan yang akan terbentuk selama
proses Gastrulasi. Lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
- Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.
- Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
- Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal.
Fase
Blastula
Blastula terbentuk ketika sel embrio katak (struktur blastomer)
terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk
struktur bola berongga). Pada katak, rongga ini disebut blastocoel dan
terisi cairan internal yang dibatasi oleh sel epitel.
Fase
Gastrula
Saat blastula terus mengalami pembelahan dan pertambahan
jumlah sel, kutub animal akan berusaha membungkus kutub vegetal dengan bergerak
dan melakukan invaginasi, yang sering disebut sebagai proses gastrulasi.
Gastrulasi ini berlangsung dengan urutan kronologis sebagai
berikut:
- Pembentukan blastopore (saluran invaginasi)
- Pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
- Selanjutnya sel bermigrasi dan berkohesi dengan bantuan senyawa cadherin dan integrin
Fase
Neurula dan pembentukan janin
Fase gastrula ini dilanjutkan dengan:
- Pembentukan neurula dan notochord (pembentukan batang mesoderm sepanjang tubuh calon janin yang nantinya menjadi vertebra / tulang belakang)
- Pembentukan janin (diferensiasi sel saraf, organ, jaringan lainnya)
Setelah seluruh fase berlangsung, sel terus tumbuh dan
berkembang sampai keluar dari rahim atau telur dan menjadi organisme dewasa,
lalu menghasilkan sel gamet dan melakukan pembuahan sel, dan siklus ini pun
terulang kembali.
0 komentar: