zologi vertebrata

Minggu, 09 Oktober 2011 | MUHAMMAD HENDRA di 17.12 |

UTAMA PENELITIAN

Divisi Zoologi Vertebrata berfokus pada hewan dengan tulang punggung - ikan, amfibi, reptil, mamalia, dan burung. Sebagai hasil dari warisan sejarah ekspedisi mengumpulkan besar untuk benua lain selama abad terakhir (misalnya, AMNH Kongo Ekspedisi , Ekspedisi Archbold ke New Guinea, dll) dan ekspedisi penelitian yang sedang berlangsung saat ini lapangan oleh staf dan mahasiswa, VZ rumah salah satu yang terbesar koleksi spesimen vertebrata di dunia. Lebih dari 3,5 juta spesimen yang mewakili lebih dari 35.000 spesies yang diarsipkan dalam koleksi kami, mulai dari ikan kecil dan kadal untuk burung unta, gajah, dan bahkan paus. Koleksi VZ juga mengandung spesies langka dan punah seperti seperti coelocanths, DODOS, dan serigala Tasmania. Sebagian besar spesimen kita persiapan tradisional (kulit, tengkorak, tengkorak, alkohol-spesimen diawetkan), tetapi kita juga memelihara koleksi tumbuh sampel jaringan untuk studi DNA (34.500). Staf dan mahasiswa di Divisi Zoologi Vertebrata terlibat dalam penelitian di bidang yang beragam termasuk sistematika, filogenetik, morfologi evolusi, genetika populasi, persediaan fauna, biogeografi, pemodelan distribusi, konservasi host-parasit interaksi, dan kepunahan.
Divisi Zoologi Vertebrata diorganisir menjadi empat departemen: Herpetologi (amfibi dan reptil), ilmu pengetahuan tentang ikan (ikan), ilmu pengetahui binatang menyusui (mamalia), dan Ornitologi (burung). Untuk informasi lebih lanjut pada bidang-bidang, termasuk informasi koleksi dan petunjuk bagi para peneliti yang ingin berkunjung atau meminjam spesimen dari koleksi, silakan lihat situs web yang sesuai departemen.
Divisi Zoologi Vertebrata memelihara sebuah database dicari online catatan koleksi, untuk mengaksesnya klik di sini .
Divisi Zoologi Vertebrata praktek terpadu pengelolaan hama dan host pertemuan tahunan Kelompok Kerja Manajemen Hama Terpadu , sekelompok manajer koleksi, konservator, entomologis dan profesional lain yang tertarik pada isu-isu seputar pelaksanaan pengelolaan hama terpadu di museum-museum dan koleksi- memegang lembaga.